Napak Jero 2019 dilaksanakan pada 4 – 8 Agustus 2019. Napak Jero perdana ini diikuti oleh 22 orang, terdiri dari 17 peserta 4 orang pendamping.
Peserta Napak Jero ini terdiri dari 19 peserta laki-laki dan 3 orang peserta perempuan. Mereka berasal dari beberapa kota di Pulau Jawa, yaitu: Jakarta, Surabaya, Probolinggo, dan Malang. Peserta termuda berusia 22 tahun, dan peserta tertua berusia 75 tahun.
Napak Jero edisi perdana ini didampingi oleh para romo Karmelit, yaitu Rm. Ignasius Budiono, O. Carm., Rm. Paulus Teguh Kusbiantoro, O. Carm., Rm. Yohanes Andi Sumaryono, O. Carm., dan Rm. Andik Darmawanto, O. Carm.
Kegiatan dimulai pada hari Minggu sore, 4 Agustus 2019, di Novisiat Ordo Karmel, Jl. Hasanudin 13 Batu, yang adalah titik keberangkatan. Malam hari itu, para peserta mendapat pengarahan mengenai hal-hal praktis selama kegiatan.
Rute Perjalanan
Hari 1: Senin, 5 Agustus 2019 (Batu – Ngantang)
Hari pertama Napak Jero, peserta berjalan dari Novisiat Karmel Batu menuju Stasi Ngantang, Paroki Batu. Setelah berjalan sekitar 28 km, peserta beristirahat satu malam di rumah salah satu warga Stasi Ngantang. Seluruh peserta berkesampatan merayakan misa bersama umat stasi.
Hari 2: Selasa, 6 Agustus 2019 (Ngantang – Pare)
Hari kedua Napak Jero, peserta harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 30 km, dari Stasi Ngantang menuju Gereja Paroki St. Matius, Pare, Kediri.
Pastor dan umat Paroki Pare dengan penuh kehangatan dan kemurahan hati, menyambut para peserta untuk bermalam di aula paroki, sebelum mereka melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Hari 3: Rabu, 7 Agustus 2019 (Pare – Pohsarang)
Perjalanan hari ketiga boleh dikatakan sebagai perjalanan paling berat. Di samping jarak tempuh yang sangat panjang (kurang lebih 35 km), jalan yang dilalui pun sebagian besar adalah jalan raya beraspal. Perjalanan dari Pare menuju Pohsarang ini diikuti juga oleh beberapa umat Paroki Pare, dan juga pastor parokinya.
Para peserta menginap di Wisma Yohanes, di Pohsarang. Misa hari itu dilaksanakan pada tengah malam karena kelompok terakhir baru sampai di lokasi tujuan pada pukul 21:45.
Kegiatan ditutup dengan sharing bersama dan Perayaan Ekaristi pada hari Kamis, 8 Agustus 2019. Setelah makan siang, para peserta meninggalkan Pohsarang untuk kembali ke Batu dengan menggunakan bus umum.